PEKANBARU, DELIKRIAU - Pemerintah Provinsi Riau bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan harga dan kondisi lonjakan mudik di beberapa lokasi di Pekanbaru Selasa (12/6/2018).

Diantara titik yang dipantau rombongan ini mulai dari pos pengamanan di Jalan Sudirman, kemudian Bandara SSK II Pekanbaru dan Pelabuhan Sungai Duku serta pasar tradisional.

Lima Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut mewakili Plt Gubernur dalam pemantauan tersebut yakni Kepala Dinas Perdagangan Yulwiriati Moesa, Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir, Kepala Dinas Perhubungan Taufiq Usman Hamid, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dadang Eko Purwanto.

Sedangkan Forkopimda yang hadir terlihat Kapolda Riau Irjend Pol Nandang, Danrem 031/WB Brigjend TNI Sony Aprianto, dan sejumlah Pejabat lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Taufiq Usman Hamid menyebutkan untuk saat ini kondisi arus mudik seluruh moda transportasi di Riau tidak ada masalah. Lonjakan penumpang juga baru bakal terjadi Rabu (13/6/2018).

"Semuanya berjalan dengan lancar tidak ada kendala, angkutan juga tidak ada masalah, pos pengamanan juga sudah diaktifkan diseluruh jalur mudik, "ujar Taufiq.

Taufiq menghimbau kepada pemudik pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi Rabu untuk memperhatikan keselamatan saat melakukan perjalanan terutama menggunakan kendaraan roda dua dan empat pribadi.

"Karena akan terjadi lonjakan penumpang pada H-2 khususnya jalur Barat dan hendaknya para pemudik memperhatikan keselamatan, dan terpenting jika capek silahkan istirahat di rest area yang disiapkan, "ujar Taufiq.

Sementara itu Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Riau Yulwiriati Moesa soal lonjakan harga jelang lebaran menurutnya sejauh ini belum terjadi. Meskipun ada sedikit lonjakan namun masih dalam batas wajar.

" Pasokan aman, harga relatif stabil . Kita sudah lihat tadi daging masih stabil di angka Rp120 ribu. Sesudah lebaran tetap dipantau. Stok hari ini aman. Kalau naik paling Cabai karena dari luar. Itupun gak banyak dibandingkan tahun lalu sekarang ini lebih rendah kenaikan harganya, "jelas Yulwiriati Moesa. (drc/tpc)