Selasa, 28 November 2023
Follow Us ON :
 
 
 
| S Hondro Harap Gubri Edy Natar Cabut Pergub 19 Tahun 2021 | | Sekda Arfan : 'Guru Kunci Utama Transformasi Pendidikan' | | Untuk Motivasi, Bupati Alfedri akan berikan hadiah umroh bagi peserta MTQ yang berprestasi di tingkat Nasional | | Mappilu - PWI Riau Audiensi ke KPU Riau | | Disabilitas Korban Pemerkosaan, Kadis DP3AP2KB Pelalawan Maksimal Upayakan Bantuan | | Terkait Kisruh Dualisme Kepemimpinan F.SPTI Sat Intelkam Polres Siak Lakukan Himbauan Kepada Masing masing, Agar Menjaga Situasi Kamtibmas Yang Aman dan Kondusif
 
Kemarau di Indonesia Belum Pengaruhi Produksi Pertanian
Rabu, 11-07-2018 - 12:43:22 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, DELIKRIAU - Sejumlah daerah di Tanah Air tengah mengalami musim kemarau Aptil-Oktober 2018. Namun, sejauh ini, belum ada laporan menyangkut dampak serius musim kemarau itu pada sektor pertanian, khususnya tanaman padi.

"Menyangkut kekeringan, saya kira meskipun ada sejumlah daerah yang mengalami kekeringan, tapi dampaknya pada sektor pertanian, khususnya tanaman padi, belum dirasakan," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/7).

Dilansir republika.co.id, sebelumnya, sejumlah daerah mulai terdampak musim kemarau. Di antaranya, di Provinsi NTB, Jabar, Jateng dan juga Jatim. Hanya saja, dampak musim kemarau itu tidak begitu parah. Meski demikian, para pemegang kebijakan di daerah-daerah tersebut tetap berlaku waspada dan telah menyiapkan segala antisipasi yang mungkin timbul.

Dikatakan Amran, pemerintah pun telah menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan bila dampak musim kemarau itu menimpa masyarakat petani. "Kami pun sudah menyiapkan bantuan-bantuan yang mungkin dibutuhkan petani terdampak musim kemarau. Ini agar pera petani tidak mengalami kerugian yang fatal," ujarnya.

Bantuan itu baik berupa, benih dan bibit padi, pupuk, asuransi usaha tanaman padi (AUTP) maupun peralatan pertanian lainnya. Karena itu, kata Amrah, di tengah musim kering, saat ini, kegiatan pengolahan, tanam, dan panen bisa tetap berjalan.

Kondisi itu pun, kata dia, dilakukan karena komitmen pemerintah akan program percepatan tanam dengan memberikan bantuan ke daerah berupa pompa air dan alat mesin pertanian lainnya. "Setiap tahun kita beli 40 ribu pompa air. Jadi walaupun musim kering, petani tetap bisa menjalankan usahataninya dari mulai pengolahan lahan, tanam dan, hingga panenan," jelasnya.

Dan dengan itu pun, kata Amran, Indonesia mampu menempati posisi ke 16 dunia dalam sektor pertanian. Sementara itu, sejumlah petani di Kabupaten Wajo, menyebutkan, hingga saat ini, di daerahnya belum terjadi musim kemarau. "Masih ada hujan dalam beberapa hari terakhir," kata Landa (50 tahun), petani Mecero saat ditemui Republika.co.id.

Hal ini, kata dia, karena di wilayah Wajo, musim hujan terjadi pada periode April-Oktober, dimana daerah-daerah lain justru memasuki musim kemarau. Sedangkan pada Oktober-April, Kabupaten Wajo justru mengalami musim kemarau.

Wajo merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang menjadi lumbung padi terbesar se-Sulawesi. Kabupaten Wajo memliki luas lahan sawah 99.720 hektare dengan produktivitas mencapai 6-7 ton per ha.

Bupati Wajo Andi Burhanuddin pada kesempatan yang sama mengatakan, Kabupaten Wajo menjadi andalan Provinsi Sulsel dan juga nasional menyangkut produktivitas hasil tani, khususnya beras. Menurut dia, dengan produksi  padi yang meningkat, maka kesejahteraan masyarakat Wajo pun semakin membaik. "Alhamdulillah, dengan bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah, pertanian di Wajo berkembang dengan baik," ujarnya.

Sementara menyangkut musim kemarau yang dapat menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian, Andi mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi musim kemarau itu dengan berbagai kegiatan. Di antaranya perbaikan-perbaikan saluran irigasi, penyediaan pompa air dan penyediaan bantuan benih dan bibit padi.(dr/int)




 
Berita Lainnya :
  • Kemarau di Indonesia Belum Pengaruhi Produksi Pertanian
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 S Hondro Harap Gubri Edy Natar Cabut Pergub 19 Tahun 2021
    02 Untuk Motivasi, Bupati Alfedri akan berikan hadiah umroh bagi peserta MTQ yang berprestasi di tingkat Nasional
    03 Mappilu - PWI Riau Audiensi ke KPU Riau
    04 Sekda Arfan : 'Guru Kunci Utama Transformasi Pendidikan'
    05 Disabilitas Korban Pemerkosaan, Kadis DP3AP2KB Pelalawan Maksimal Upayakan Bantuan
    06 Dirlantas Polda Riau Pimpin Rapat Forum Lalu Lintas Untuk Sukseskan Program Bulan Tertib Helm
    07 Bahas Sejumlah Isu Pembangunan, Bupati Kasmarni Ikut Rapat bersama Plt. Gubri
    08 Wabup Siak Husni Harap Turnamen Sepak Bola Antar RT Rutin di Gelar
    09 Ops OMB 2023, Polsek Tualang Gencar Melaksanakan Patroli Kantor Panwaslu dan PPK Kecamatan Menjelang Pemilu Tahun 2024
    10 Terkait CSR PT BRK Syariah, Pemohon Akan Ajukan Keberatan ke Pengadilan
    11 Polres Siak Lakukan Patroli Rutin Ke Kantor KPU Kabupaten Siak
    12 Bupati Alfedri Panen Raya Padi, Petani Gembira Harga Gabah Tinggi
    13 Bupati Siak-Ketua PKU dan Bawaslu Tandatangan NPHD Pengawas dan Penyelenggara Pilkada 2024
    14 Ketua DPRD Siak dan Sekwan Ikut Pawai MTQ Riau
    15 Donasi Membasuh Luka Palestina Tembus Rp1, 3 Milyar, saat ini terbesar se - Indonesia
    16 Urgensinya Sertifikasi Bagi Pelaku Usaha, Kolaborasi PT. SI dan PHRI Riau
    17 Pembukaan MTQ Riau, Wakil Ketua DPRD Siak Fairus Hadir
    18 Terus Membangkang, Diduga Nelson Manalu Bersama Beberapa Pengurus PUK F.SPTI-K.SPSI Resmi Dipecat Secara Tidak Hormat
    19 Evaluasi Data SPBE Wabup Husni Minta Penghul Dukung Penuh Tugas Mahasiswa Kukerta
    20 Lurah Sekip Taja Penyuluhan Hukum Pers dan Informasi Publik
    21 Anggota Polri Polda Riau Lulusan Terbaik Universitas Abdurrab Tahun 2023
    22 Pemilik Lahan Buat Laporan Ke Polisi Terkait Lahan Warga Koto Gasib Yang Diduga Dikanal Olah PT DSI
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI