Persiapan kita sudah final, mulai dari pemondokan, acara seremoni sampai persiapan kunjungan pejabat kementerian terkait," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra, Budhi Yuwono diruang kerjanya, Kamis (26/4/2018) sore.

Lebih lanjut Budhi Yuwono mengatakan bahwa jumlah peserta sebanyak 210 orang, dari seluruh Indonesia dan diinapkan di asrama haji dan hotel royal.

"Kegiatan ini nanti dibuka oleh Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah Berbahaya dan Beracun kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan kegiatan tersebut nanti akan berlangsung di tepian Bandar Sungai Jantan,  dengan agenda seperti  talk show, kunjungan ke rumah bakau rawa mekar jaya, kunjungan ke PT IKPP Perawang dan BOB PT BSP.  Kemudian  ditutup pada tanggal 2 Mei oleh Plt Bupati Siak yang akan dihadiri  Staf Ahli bidang Ekonomi Kreatif Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda," ungkapnya.

Ditempat terpisah, Ketua Green Generation Siak, Toni Kurniawan mengatakan, jambore nasional generasi hijau IV 2018 adalah sebuah event yang mempertemukan pelajar sma/sederajat terbaik di 34 provinsi di Indonesia,  yang mempunyai cita-cita untuk Indonesia hijau dengan cara merubah pola pikir serta beraksi nyata untuk peduli dan berbudaya lingkungan.

"Tujuannya kami yaitu membuat bumi hijau bersama generasi hijau, tidak hanya dengan menanam pohon, merubah gaya hidup masyarakat khususnya anak muda menjadi gaya hidup yang ramah lingkungan serta mengubah mindset masayarakat akan arti pentingnya lingkungan, maka akan membantu bahkan mengurangi terjadinya pemanasan global, yang sudah pasti akan menjaga kelangsungan hidup bumi untuk generasi sekarang dan masa yang akan datang," ujarnya.

Telah banyak aksi yang mereka lakukan, seperti, gerakan Siak hijau, kampanye gerakan membawa botol (gembol), lets do recycle, GGS goes to school, gerakan one soul one tree, gerakan melawan asap, dan lain sebagainya. (fer)