Survei Calon Gubri, Versi 'VOXinstitute': Syamsuar Menguasai Enam kabupaten/kota Di Riau
PEKANBARU, DELIK RIAU - Berdasarkan hasil survei 'VOXinstitute', Syamsuar menguasai pemilih di enam kabupaten/kota yakni Pekanbaru, Kampar, Rohil, Pelalawan, Kuansing dan Dumai. Sedangkan di Rohul, kekuatan Syamsuar sama dengan Edy Natar dan di Meranti sama dengan Syamsurizal.
Wagub Riau Edy Natar didukung kuat di Inhu dan di kampung halamannya di Rohul. Sementara Syamsurizal di Bengkalis dan Meranti, Alfedri di Siak, Wardan di Inhil dan Achmad merata dukungan di semua daerah.
Direktur Riset 'VOXinstitute' Albion Zikra mengatakan, dari segi dukungan etnis, Syamsuar didukung warga Riau bersuku Melayu, Minangkabau dan sebagian Sunda. Achmad didukung oleh warga Riau asal Sunda, Edy Natar didukung warga Riay bersuku Batak, dan Alfedri didukung warga Riau bersuku Jawa.
"Dari dukungan parpol, Syamsuar didukung pemilih Partai Golkar, Gerindra, PKS, Partai Ummat dan Perindo. Sedangkan Edy Natar didukung pemilih Pastai Nasdem, Hanura, Berkarya, Gelora dan PKPI. Syamsurizal oleh pemilih PPP, Alfedri didukung pemilih PAN dan Partai Ummat, Achmad didukung pemilih Demokrat dan PBB. Selanjutnya Abdul Wahid didukung pemilih PKB dan Zukri didukung pemilih PDIP," ujar Albion Zikra didampingi Direktur Eksekutif Fendri Jaswir dan Direktur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Doni Oktavian disampaikan dalam jumpa pers, Senin (1/8/2022) di Gedung PWI Riau, Jl Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau.
Namun tidak semua calon didukung pemilih partainya. Artinya, partai tersebut memiliki potensi kehilangan suara dalam pilgubri jika memilih mereka dan suara konstituen partai diserap tokoh lain. Misalnya, jika memilih HM. Haris, Golkar berpotensi kehilangan suara 96,4 persen, Yulisman berpotensi kehilangan suara 90,6 persen dan Wardan berpotensi kehilangan suara 71 persen. Sedangkan jika memilih Zukri, PDIP berpotensi kehilangan suara 81,2 persen.
"Sementara jika memilih Syamsuar, pemilih Partai Golkar sekitar separo tidak memilihnya. Berbeda dengan tokoh partai lain dimana pemilih partai asalnya bulat memilih seperti Alfedri dari PAN, Syamsurizal dari PPP, Abdul Wahid dari PKB, Achmad dari Demokrat, dan Edy Natar dari Nasdem," tutupnya. (sgh)