SELATPANJANG, DELIKRIAU - Kapal Motor (KM) Samudera Nusantara dilaporkan tenggelam di Selat Rengit atau persis di dekat bekas pembangunan jembatan yang menghubungi Kecamatan Pulau Merbau dan Kecamatan Tebingtinggi Barat Kepulauan Meranti, Kamis (12/7/2018) dini hari.

Beruntung, 4 ABK kapal yang berasal dari Dumai tujuan Selatpanjang tersebut diselamatkan oleh warga setempat.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Usman Ys melalui petugas Keselamatan Berlayar, Suharto mengatakan, kapal tersebut mengangkut ribuan sak semen dari Dumai menuju Selatpanjang. Akibatnya, seribuan sak semen tersebut membatu terkena air.

"Penyebab kami belum tahu, sebab ABK belum melapor ke kami. Mereka masih sibuk membongkar muatan agar kapal bisa timbul ke permukaan," ujarnya.

Namun, dari informasi warga setempat kata Suharto, kapal karam lantaran kandas oleh benda keras yang berada di dasar selat, dimana benda tersebut adalah bangkai ponton yang tenggelam sewaktu membangun Jembatan Selat Rengit (JSR). Lagipula kata Suharto, saat itu air di perairan Selat Rengit tengah surut.

"Kemungkinan terbentur benda keras, sehingga kapal mengalami kebocoran," ujarnya.

Tenggelamnya kapal di Selat Rengit akibat membentur bangkai ponton ini tidak hanya kali ini terjadi.

Kapal Layar Motor (KLM) Hati Mulia Abadi berkapasitas 279 gross ton (GT) juga dilaporkan tenggelam di Selat Rengit pada bulan September 2017 lalu.

Dimana kapal yang mengangkut bibit sawit seberat 500 ton yang berlayar dari Sitete, Kalimantan Barat menuju Lubuk Gaung, Kota Dumai. Saat tiba di Selat rengit tiba-tiba kapal kayu tersebut menabrak sesuatu hingga membuat lambung sebelah kanan kapal bocor. Kapten berusaha menepikan kapal, tetapi karena kebocorannya cukup besar membuat air sangat cepat masuk ke dalam kapal dan membuatnya tenggelam seketika. (dr/hrc)