Motif Masih Misterius, Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Lapas Pekanbaru
Selasa, 10-07-2018 - 12:40:07 WIB
PEKANBARU, DELIKRIAU - Polisi mengaku telah mengantongi identitas terduga pelaku penembak Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Pekanbaru. Pelaku saat ini masih diburu.
"Yang jelas kita sudah punya gambaran siapa yang melakukan ini. Kami akan melakukan perburuan terhadap terduga pelakunya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (9/7).
Selain itu, polisi juga sudah mengidentifikasi senjata serta titik pelaku melepaskan tembakan. "Kita paham betul menggunakan senjata api apa, kaliber berapa, dari jarak apa. Kita sudah paham," kata Iqbal seperti dilansir detikcom.
Namun, Iqbal mengaku belum mengetahui motif serangan penembakan tersebut. Menurut dugaan, pemicu serangan adalah masalah narkoba.
"Ya dugaannya begitu (terkait narkoba)-lah, ya kita lihat nanti. Karena motif itu selalu datang belakangan. Ketika pengungkapan sudah kita lakukan," ujar Iqbal.
Lapas Pekanbaru diberondong tembakan oleh orang tak dikenal pada Minggu (8/7) dinihari. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru melakukan penyelidikan pasca penembakan itu. Selain olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi memeriksa sejumlah rekaman kamera pengintai atau CCTV.
"CCTV yang kita angkat, ada tiga. Apakah ketiganya bisa diangkat atau tidak (terlihatnya pelaku), ini tim sedang bekerja," ujar Kepala Polresta Pekanbaru, Komisaris Besar Susanto, kemarin.
Susanto mengatakan, sejauh ini pihaknya dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah berkoordinasi dengan Satuan Brigade Mobil Polda Riau, untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan pelaku.
Susanto menyebutkan, olah TKP
dilakukan pada jenis peluru dan jenis senjata yang digunakan pelaku. "Apakah itu (senjata api) organik atau rakitan. Kita on proses bersama Brimob Polda Riau untuk mengetahui proyektil ditembakkan dari senjata apa," tuturnya.
Menurut Susanto, proyektil tersebut telah dikirim ke Labfor Medan. Nantinya, hasil penelitian tersebut akan mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku menembak gedung Lapas.
Untuk sementara, diduga kuat bahwa peluru yang digunakan pelaku berasal dari senjata api laras panjang. Peluru itu memiliki spesifikasi kaliber 5,56 milimeter atau standar untuk senjata api laras panjang.
Namun, polisi harus melakukan identifikasi lebih jauh terutama guna mengetahui apakah senjata yang digunakan organik atau rakitan. "Intinya kita terus berupaya mengungkap kasus ini sejelasnya sampai ditemukan pelaku," tambah Susanto.
Sembari menunggu diketahuinya senjata api yang digunakan pelaku, polisi juga menelusuri dugaan keterkaitan penembakan ini dengan dua kejadian. Yaitu pemindahan narapidana narkoba asal Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru dan digagalkannya penyelundupan narkoba oleh koki kantin ke dalam Lapas.
"Kedua melakukan penyelidikan bersama Lapas untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan peristiwa. Apakah ada kaitannya atau hanya teror tapi kita sudah mendalami dari olah TKP," jelas Susanto.
Sementara itu, Kepala Lapas Klas IIA Pekanbaru, Yulius Syahruza mengatakan, di pekarangan Lapas hanya terdapat dua CCTV. Itupun tidak mengarah ke luar hanya ke Pintu Penjagaan Utama (P2U).
"Untuk CCTV kita ada. Tapi cuma di pintu masuk Lapas. Untuk CCTV yang mengarah ke halaman Lapas kita tidak ada," ungkapnya.
Polisi, menurutnya, juga telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di swalayan yang di seberang Lapas di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya itu.(dr/hrc)