PEKANBARU, DELIKRIAU - Kasus temuan mayat wanita tanpa celana, yang sudah membusuk di aliran Sungai Umban RT04/RW20 Kelurahan Sri Meranti - Kota Pekanbaru pada Kamis (21/6/2018) lalu mulai menunjukkan titik terang.

Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau yang melakukan otopsi terhadap jasad tersebut menduga, jika korban ini bernama Tri Murtini, berjenis kelamin perempuan dan berusia 24 tahun. Ini dicocokkan dengan beberapa data pembanding.

Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Riau Kompom Supriyanto, Kamis (28/6/2018) siang menuturkan, pihaknya menemukan kecocokan dari beberapa data saat otopsi dilakukan dengan data pembanding Ante Morthem (Standar DVI, red).

"Diantaranya data primer gigi, data sekunder properti (barang yang terdapat di jasad, red) serta data medisnya," terang Kompol Supriyanto, dikutip goriau.

Namun demikian, lanjutnya, upaya pengecekan melalui tes DNA tetap dilakukan, dengan mengambil sample dari jasad serta pihak keluarga, untuk memastikan identifikasi, apakah memiliki kecocokan sesuai dengan identitas tersebut.

Terpisah, Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto menjelaskan, jajarannya pun masih melakukan penyelidikan. Ia optimis, kasus temuan mayat tersebut dapat segera terungkap. "Tim sedang bekerja, identitas sudah kita ketahui, namun tetap kita lakukan tes DNA untuk kecocokannya," yakinnya.

Diberitakan sebelumnya, ditemukan sejumlah luka terbuka dan memar pada jenazah tersebut, diantaranya bagian kepala (Termasuk wajah, red), leher dan dada. Korban diduga meregang nyawa akibat mengalami kekerasan (benda umpul, red) pada leher.

Mayat korban ditemukan oleh warga yang hendak menjala ikan dengan kondisi sudah membusuk dan tersangkut batang kayu di aliran Sungai Umban RT04/RW20 Kelurahan Sri Meranti - Pekanbaru, tanpa menggunakan celana. (dr/grc)