ROHUL, DELIKRIAU - Tiga pegawai Lapas Kelas II B Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menerima piagam penghargaan dari Kementrian Hukum dan HAM.
Ketiga pegawai Lapas Kelas II B Pasirpangaraian menerima penghargaan setelah ketiganya berhasil menggagalkan upaya penyeludupan Narkoba jenis sabu ke lingkungan Lapas, Sabtu lalu (26/5/2018) sekira pukul 10.20 WIB.
Penghargaan dari Kemenkum dan HAM diberikan kepada ketiga pegawai Lapas Pasirpangaraian oleh Kadiv Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Riau, Lilik Sujandi, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Rohul, Senin sore (4/6/2018).
Ketiga pegawai Lapas Kelas II B Pasirpangaraian yang menerima piagam penghargaan dari Kemenkum dan HAM, yakni Dafrijon, Amk sebagai Petugas Penggeledahan, Ilham Suhenri Tanjung sebagai Petugas Pintu Utama, dan Muhammad Sandi sebagai Operator X-Ray.
Saat penggagalan, seorang pengunjung wanita berinisial EW (50) ditangkap petugas Lapas, dan diserahkan ke Satuan Narkoba Polres Rohul, karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu untuk salah seorang narapidana kasus Narkoba berinisial ZL.
Tersangka EW menyeludupkan Narkoba dengan modus memasukkan 1 paket sabu ke dalam perut ikan lele yang sudah dibaluri sambal, dan dimasukkan ke nasi bungkus. Meski terbilang rapi, namun usaha wanita asal Desa Kabun, Kecamatan Kabun ini digagalkan oleh ketiga petugas Lapas Klas II B Pasirpangaraian.
Kadiv Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Riau, Lilik Sujandi, mengatakan ketiga pegawai Lapas Pasirpangaraian diberikan piagam penghargaan karena ketiganya berhasil menggagalkan upaya penyeludupan Narkoba ke dalam Lapas.
Diakuinya, pemberian penghargaan sebagai bagian dari komitmen Kementrian Hukum dan HAM, khususnya Divisi Pemasyarakatan Riau di dalam komitmen mendukung, dan juga memberikan penguatan kepada petugas di UPT Pemasyarakatan, khususnya di Lapas dan Rutan untuk tetap sungguh-sungguh dan komitmen dalam memberantas peredaran Narkoba di dalam Lapas dan Rutan.
"Dengan adanya pemeriksaan ketat dan serius tentu dapat mencegah peredaran Narkoba di dalam Lapas atau Rutan," jelasnya.
Semakin ketatnya sistem pengawasan, menurut Lilik, modus peredaran Narkoba semakin berkembang, sehingga tingkat kerawanan yang harus diwaspadai, dari itu perlu ditingkatkan alat pemeriksaan dan jumlah petugas ditambah.
Namun demikian, diakui Lilik, seiring perkembangan teknologi dan zaman, modus peredaran Narkoba di dalam Lapas atau Rutan tentunya akan semakin berkembang.
"Kita akan tingkatkan kemampuan para petugas kita di dalam melakukan tugas-tugas pemeriksaan dan pengamanan secara umum," ujar Lilik.
"Ini akan memberikan penguatan kepada mereka untuk melakukan kemampuan deteksi terhadap kemungkinan dan potensi terjadinya peredaran Narkoba di Lapas dan Rutan," pungkas Lilik.
Sementara, Kepala Lapas Kelas II B Pasirpangaraian Muhammad Lukman, mengatakan pihak Lappas terus berusaha dan bekerja lebih keras agar Narkoba tidak masuk ke areal Lapas.
"Kita senantiasa berusaha, bekerja lebih keras lagi, sebab mereka bisa dikatakan selangkah lebih maju. Dengan berbagai modus dan berbagai cara, dan sudah beberapa kalinya Lapas berhasil menggagalkan," kata M. Lukman.
Lukman mengungkapkan berbagai modus dilakukan para pelaku dalam menyeludupkan Narkoba ke areal Lapas, seperti memasukkan ke dalam nasi bungkus, dilempar ke dalam Lapas, diselipkan di dalam sandal yang dipakai pengunjung, dan pernah menyelipkan sabu di dalam tabung pasta gigi.
"Modus-modus inilah yang sering kita hadapi di lapangan, tentunya dibutuhkan ketelitian dan kejelian dari petugas-petugas kita semua.
"Tapi yang terpenting pada prinsifnya komitmen kita, bagaimana kita punya pandangan sama dalam memberantas peredaran Narkoba di dalam Lapas," ajak M. Lukman.
Selain itu, M. Lukman mengakui pihak Lapas juga membuka diri dan menerima informasi dari masyarakat selama ada bukti jelas.
"Kita akan tangkap, akan kita laporkan dan diserahkan ke pihak berwajib. Seperti halnya yang sudah kita lakukan," tegasnya.
Kalapas Pasirpangaraian mengakui alat pemindai X-Ray memang cukup membantu petugas dalam mendeteksi masuknya Narkoba ke dalam Lapas. Namun demikian ia mengharapkan komitmen dari seluruh pegawai dalam memberantas Narkoba di areal Lapas.(don)