PELALAWAN, DELIKRIAU - Warga Desa Sari Makmur Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan.
Kondisi mayat tersebut mengenaskan, jasad ditemukan dalam kondisi terbakar, salah satu warga menemukan jasad itu pada hari Rabu 8 juli 2020 kemarin.
Korban diketahui berinisial RN (26) yang beralamat di SP 3 Desa Air Emas Kecamatan Ukui, kabupaten Pelalawan.
Wanita berusia 26 tahun itu ditemukan meninggal dunia dengan cara tidak wajar di belakang rumah ayahnya' Pairin (45), di Desa Sari Makmur, Pangkalan Lesung sekitar pukul 04.15 wib.
Diduga kuat korban bunuh diri dengan cara membakar dirinya sendiri.
Aksi bunuh diri korban diketahui ketika ayah korban Pairin terbangun sekitar pukul 04.00 Wib, ketika mendengar anak korban yang masih bayi menangis. Lantas Pairin menanyakan ke istrinya yang juga ibu korban, Mulyanto (42), keberadaan putrinya (red.korban).
Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto menjelaskan keterangan Ayah korban jika RN sedang buang air ke kamar mandi dan ketika dicek ternyata tidak ada, yang kemudian Pairin mencari korban di luar rumah serta bagian belakang kediamannya.
"Di situlah saksi melihat ada sesosok mayat yang telah tergeletak di dekat pohon sawit di belakang rumah, Saat dilihat dari dekat, ternyata mayat itu adalah putrinya dalam kondisi hangus," kata Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto kepada delikriau.com, Kamis (09/07/2020).
Lebih lanjut Iptu Edy Harianto mengatakan bahwa Pairin mencium bau minyak bensin yang menyengat serta ada jerigen dan mancis. Lantas ia memberitahukan kepada saksi lainnnya dan masyarakat setempat.
"Informasi itu sampai ke Polsek Pangkalan Lesung dari Bhabinkamtibmas Desa Sari Makmur Aipda Harahap dan kemudian tim diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ungkap Kasubbag Humas Polres Pelalawan.
Setibanya di rumah duka, jenazah korban telah dibungkus kain kafan. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, pembungkus jenazah dibuka dan ditemukan tubuh korban dalam kondisi hangus serta tegang.
"Polisi juga mendatangai TKP bunuh diri yang berjarak sekitar 10 meter di belakang rumah, tepat nya di dekat batang sawit,ditemukan barang bukti berupa mancis dan jerigen bekas terbakar. Pakaian dan perhiasan korban juga dijadikan barang bukti. Mayat korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Lesung untuk dilakukan visum," terang Iptu Edy Harianto.
Berdasarkan pemeriksaan dokter puskesmas tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan luar pada tubuh korban.
"Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan, Kemudian jenazah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga," tambah Iptu Edy.
Kapolsek Pangkalan Lesung, AKP Nazaruddin SE, mengatakan korban diduga kuat bunuh diri dengan membakar tubuhnya menggunakan bensin, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya itu.
Menurut keterangan ibu kandung korban, beberapa hari belakangan korban sering termenung tidak seperti biasanya, namun tidak ada tingkah laku yg aneh lainnya.
"Korban dilihat sering menyendiri dan saat ditanya kenapa, korban diam saja hingga ditemukan meninggal dunia," tandas Kapolsek Nazaruddin.
Penelusuran yang dilakukan pihak kepolisian, tak ditemukan adanya persoalan keluarga atau pertengkaran dengan suaminya. Korban dikenal baik dan demikian juga dengan suaminya, dari segi ekonomi, keluarganya tergolong hidup dengan berkecukupan. Hanya saja sejak kecil korban dikenal tidak bisa dimarahi atau ditegur. Hal itu akan menjadi beban fikiran dan mematahkan mentalnya.
"Anak korban baru berumur beberapa minggu. Mereka memang sering datang ke rumah orangtuanya dari Ukui," katanya. (DR)