Suhu Mekah 41 Derajat, Jemaah Haji Diminta Waspadai Heat Stroke
Sabtu, 21-07-2018 - 17:59:18 WIB
DELIKRIAU - Suhu udara di Mekah, Arab Saudi, dilaporkan mencapai 41 derajat celsius pada Jumat, 20 Juli 2019. Teriknya menyengat dan udara kering serta debu berpotensi mengganggu jemaah haji asal Indonesia.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH telah mewanti-wanti jemaah haji asal Indonesia agar mengantisipasi suhu tinggi di Arab Saudi. Sebab suhu rata-rata di Indonesia di hari-hari biasa berkisar 26-36 derajat celcius, sementara di Arab Saudi mencapai lebih 40 derajat celsius.
Jemaah haji agar banyak mengonsumsi air untuk menghindari tubuh kekurangan cairan, atau bahkan lebih buruk dari itu, yaitu heat stroke.
"Jangan sampai kena heat stroke. Rajin minum air putih atau air mineral," kata Kepala PPIH Daerah Kerja Mekah, Endang Jumali, pada Jumat, 20 Juli 2019.
Heat stroke (sengatan panas) adalah kondisi tubuh yang mengalami peningkatan suhu tubuh secara dramatis dalam waktu cepat dan tidak dapat serta-merta didinginkan. Heat stroke biasanya terjadi saat seseorang merasa kepanasan hebat akibat paparan suhu panas dari sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh.
Heat stroke dapat terjadi tanpa kondisi awal yang berhubungan dengan panas atau kepanasan sebelumnya, seperti kelelahan. Gejala heat stroke, antara lain demam tinggi mencapai 40 derajat celsius atau lebih, berkeringat deras, sakit kepala, kulit memerah dan mengering, dan tingkat respons yang melambat.
Tanda lain seorang mengalami heat stroke ialah lonjakan denyut nadi mendadak, perubahan status mental atau perilaku (seperti kebingungan, pemberontakan, bicara cadel), mual muntah, pernapasan cepat, dan pingsan.
Jemaah haji asal Indonesia dari 16 sektor dijadwalkan masuk Mekah pada 26 Juli 2018. PPIH Daerah Kerja Mekah sudah berkoordinasi dengan mitra kerja yang mengurusi akomodasi, transportasi, dan katering. (dr/in)