Senin, 27 Maret 2023
Follow Us ON :
 
 
 
| Gelar Ops Bina Kusuma Lk 2023 Brigadir Lisnawati SH, Laksanakan Binluh Antisipasi Premanisme | | Jajaran Polsek Dan Bhayangkari Ranting Rambah Hilir Gelar Santunan Yatim- Piatu | | Dinas Sosial P3A Gelar Sosialisasi Pembentukan Tim Peneliti Dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) | | Bupati H. Sukiman Sebut Potang Bolimau Tradisi Budaya yang Harus di Lestarikan | | Bupati Serahkan Santunan Anak yatim dan Bantuan Banjir saat acara Potang Belimau | | Jaga Khusu’nya Ibadah Bulan Ramadhan, Polda Riau Musnahkan Narkoba Hingga Miras dan Knalpot Brong
 
Banyak Gadis Cantik Masih Perawan dan Menginginkan Suami, Kota Ini Dihuni 90 Persen Wanita
Rabu, 05-01-2022 - 15:22:58 WIB

TERKAIT:
   
 

BRAZIL, DELIK RIAU - Inilah Kota Ini Dihuni 90 Persen Wanita di mana wanitanya paling menginginkan suami. Bagaimana tidak, para wanita di kota ini semuanya sangat cantik, tapi anehnya, kebanyakan dari mereka bahkan masih lajang.

Kota Noiva do Cordeiro, ini terletak di daerah terpencil kota Belo Vale, di negara bagian Minas Gerais,  tenggara Brasil. Noiva do Cordeiro berarti lembah yang indah dalam bahasa Brasil dan sangat masuk akal untuk tempat ini.

Kota ini dipenuhi dengan bunga berwarna-warni dan pohon buah-buahan yang indah. Selain itu, Kota Noiva do Cordeiro juga terkenal dengan “Desanya wanita Barat” dalam kehidupan nyata karena sekitar 90 persen dari populasi di kota ini adalah wanita dan mereka semua sangat cantik.

Ini adalah tempat terkenal di Brasil yang menghasilkann keindahan luar biasa. Namun, anehnya banyak wanita di sini yang masih lajang.

Pendiri kota ini adalah Maria Senhorinha de Lima. Maria diusir dari desa tempat tinggalnya karena meninggalkan suami yang dijodohkan oleh orangtuanya.

Setelah itu, Maria mendirikan Kota Noiva do Cordeiro untuk wanita yang dijauhi oleh penduduk desa, ibu tunggal dan lainnya dan bersama-sama hidup dalam isolasi dari dunia luar.

Dan juga, dari pria.

Pada tahun 1940, seorang pendeta bernama Anisio Pereira menikahi seorang gadis berusia 16 tahun dari kota ini dan mendirikan sebuah gereja di dalam komunitas ini.

Pendeta ini kemudian mencoba untuk menerapkan aturan moral yang sangat ketat dan melarang wanita untuk minum, mendengarkan musik, memotong rambut atau pun menggunakan segala bentuk kontrasepsi.

Ketika Pendeta Anisio meninggal pada tahun 1995, para wanita Noiva do Cordeiro memutuskan bahwa mereka tidak akan pernah membiarkan pria mengatur hidup mereka lagi.

Salah satu hal pertama yang mereka lakukan adalah membubarkan organisasi keagamaan yang didirikan oleh pendeta ini.

Sejak itu, sebagian besar wanita mendominasi kota Noiva do Cordeiro dan menyebabkan ketidakseimbangan gender.

Nelma Fernandes (23), seorang gadis muda yang tinggal di Kota Noiva do Cordeiro selalu mendambakan seorang suami.

“Di sini, satu-satunya pria yang ditemui gadis-gadis lajang seperti kita sudah menikah atau berhubungan dengan kita seperti sepupu. Aku sudah lama tidak mencium siapa pun. Kami semua bermimpi jatuh cinta dan menikah," ujar Nelma.

Wanita di desa Noiva do Cordeiro dapat melakukan segalanya, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Perempuan mengambil alih semua bidang kehidupan, dari bertani hingga kontruksi, perencanaan dan agama tanpa laki-laki. Banyak wanita yang mengaku bahagia dengan kehidupan melajang ini, namun banyak juga yang tidak.

Noelle Fernandes Pereira (42), membajak tanah untuk menanam sayuran dan padi untuk memberi makan dirinya dan mendapatkan uang.

Ketika ditanya mengapa dia masih belum menikah, Noelle mengaku dirinya masih belum bertemu pria yang tepat.

Marcia Fernandes (33), penyanyi folk paruh waktu dan salah satu wanita terseksi di kota ini masih lajang.

Dia mengatakan, sungguh menakjubkan bagaimana semua wanita di kota itu bekerja.

“Kami berbagi setiap momen satu sama lain dan bahkan ketika kami bekerja keras, kehidupan itu baik karena kita memiliki teman di sisi kita yang selalu menjaga satu sama lain," kata Marcia.

Rosalee Fernandes (49) mengatakan, masih ada beberapa pria di kota, tetapi mereka menghabiskan waktu seminggu bekerja sebagai penambang atau bekerja di kota-kota besar terdekat.

“Kami sangat merindukan para pria. Kami selalu menantikan akhir pekan ketika mereka kembali," ungkapnya.

Selma Fernandes yang menikah dengan sepupunya mengakui bahwa kurangnya adalah salah satu kelemahan kota tersebut.

“Semua gadis di sini ingin menikah dan memiliki keluarga sendiri. Tetapi mereka tidak memiliki  kesempatan," jelasnya.

Setelah informasi tentang kota yang “haus” akan suami ini dipublikasikan ke media, banyak laki-laki mengungkapkan kegembiraan mereka.

Namun, bukan karena “kehausan” akan suami tersebut, maka gadis-gadis di Kota Noiva do Cordeiro bersikap lunak.

Mereka memiliki aturan dan syarat ketat yang ditetapkan untuk pasangan mereka.

“Laki-laki yang datang ke sini untuk mencari pasangan juga perlu tahu bahwa banyak hal-hal yang berbeda di sini. Suami harus mencuci piring, mencuci pakaian, memasak dan membersihkan toilet. Kita setara," ujar seorang gadis di kota itu.

Kota Noiva do Cordeiro juga dengan cepat menjadi terkenal dan menjadi tujuan yang menarik bagi wisatawan, terutama Perancis.

Elida Dayse (29), seorang gadis yang sangat cantik di sini mengatakan, mereka selalu senang untuk menyambut tamu yang berkunjung meskipun tidak ada dari mereka yang bisa berbahasa Perancis.

Pernikahan turis dengan seorang gadis di Kota Noiva do Cordeiro juga benar-benar terjadi hampir 20 tahun yang lalu. (**)

Sumber: serambinews.com



 
Berita Lainnya :
  • Banyak Gadis Cantik Masih Perawan dan Menginginkan Suami, Kota Ini Dihuni 90 Persen Wanita
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Gelar Ops Bina Kusuma Lk 2023 Brigadir Lisnawati SH, Laksanakan Binluh Antisipasi Premanisme
    02 Bupati Serahkan Santunan Anak yatim dan Bantuan Banjir saat acara Potang Belimau
    03 Bupati H. Sukiman Sebut Potang Bolimau Tradisi Budaya yang Harus di Lestarikan
    04 Unit Reskrim Polsek Sabak Auh Berhasil Tangkap Diduga Pelaku Tindak Pidana Curanmor
    05 Bupati H Zukri Terima Penghargaan Nasional Kategori Bupati Pendukung Utama Pengelolaan Zakat 2023
    06 Dukung Pengelolaan Zakat, Bupati Alfedri Raih Penghargaan Pada BAZNAS Award 2023
    07 Jajaran Polsek Dan Bhayangkari Ranting Rambah Hilir Gelar Santunan Yatim- Piatu
    08 Dinas Sosial P3A Gelar Sosialisasi Pembentukan Tim Peneliti Dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD)
    09 Polres Rohul Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi Cipta Kondisi
    10 Banjir Melanda Rokan Hulu, Pemerintah Respon Cepat Salurkan Bantuan Logistik
    11 Jaga Khusu’nya Ibadah Bulan Ramadhan, Polda Riau Musnahkan Narkoba Hingga Miras dan Knalpot Brong
    12 Ratusan Rumah Terendam Banjir, Kapolres Rohul Langsung Lakukan Peninjauan Dan Evakuasi Warga
    13 Hasil Razia Pekat Menjelang Ramadhan, Polres Siak Musnahkan Ratusan Miras dan Puluhan Knalpot Brong
    14 Polsek Koto Gasib & Pemcam Koto Gasib Gelar Razia Gabungan Pekat
    15 Puluhan Botol Minuman Keras Berbagai Merek Diamankan Polsek Minas
    16 Dipimpin Ipda Deby, Personil Polsek Rambah Hilir Gelar Ops Bina Kusuma LK 2023 Dengan Patroli KRYD
    17 Polsek Tambusai Utara Amankan Puluhan Botol Miras Dalam Ops Bina Kusuma LK 2023
    18 Final Sepakbola Sempena HPN Belangsung Sukses dan Meriah di Pangkalan Kerinci Pelalawan
    19 Kemenag Rohul Kampanye Mandatory Halal Kepada Pelaku Usaha
    20 Personil TNI-POLRI Masuk Geledah Blok Hunian WBP Lapas Pasir Pangaraian
    21 Dalam Giat Jum'at Curhat, Polwan Polres Rohul Tampung Keluh Kesah Masyarakat Desa Pematang Berangan
    22 Permohonan Nissa Novria Ditolak Pengadilan Negeri, Polres Siak Menang Pra Peradilan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI