Ketum MUI: Aksi Teror Perbuatan Biadab, Tak Sesuai Ajaran Alquran
Jumat, 18-05-2018 - 13:09:44 WIB
JAKARTA - Serentetan aksi teror terjadi di berbagai belahan Indonesia. Ledakan bom bunuh diri meletus di Surabaya pada 13 dan 14 Mei 2018. Kemudian aksi teror sekumpulan teroris di Mapolda Riau dengan menggunakan samurai juga memantik perhatian dari khalayak.
Aksi itu membuat Indonesia sempat berduka. Ribuan kelompok masyarakat pun mengecam aksi teror yang tidak memiliki perikemanusiaan tersebut. Tak terkecuali tokoh agama dan alim ulama di Nusantara
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin, menyatakan keprihatinannya terhadap rentetan bom yang terjadi di Surabaya dan aksi teror di Riau.
“Saya sungguh sangat prihatin dan mengutuk keras peristiwa pengeboman di Surabaya yang telah menewaskan banyak korban tidak bersalah. Perbuatan ini adalah perbuatan yang sangat biadab, apalagi sampai tega mengorbankan keluarga, seorang ibu dan anak-anaknya yang masih di bawah umur. Tindakan ini sungguh tidak sesuai dengan ajaran agama apapun, termasuk agama Islam. Dalam Alquran jelas dituliskan -Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan- akan dia telah membunuh manusia seluruhnya,” ujar Maruf Amin.
Amin menyampaikan bahwa kejadian teror di Indonesia jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk merusak kerukunan antar-umat beragama. “Saya mengajak seluruh umat muslim di Indonesia untuk kembali ke jalan Allah yang penuh dengan kasih sayang. Marilah kita senantiasa saling mencintai dan menyayangi, baik sesama muslim maupun antar-umat beragama,” ujar beliau.
Ma’ruf Amin juga menambahkan, aksi teror beruntun yang terjadi perlu segera diusut hingga tuntas agar dapat dituntut tegas. “Saya berharap aksi teror ini cukup sampai di sini saja. Jangan ada lagi korban jatuh oleh tindakan-tindakan terorisme yang tidak bertanggung jawab. Saya mendukung penuh para aparat keamanan, baik Polri, TNI, dan BIN, untuk segera menuntaskan kasus ini dan menindak para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” jelasnya. (drc/oz)