Pembagunan Insfratruktur Jalan Dan Jembatan Daerah Pesisir Menjadi Skala Prioritas Pemkab Rohil
ROKANHILIR, DELIKRIAU - Pengembangan Infrastruktur Jalan dan Program Pengembangan Jembatan Pesisir telah menjadi program prioritas utama bagi Pemerintah Daerah Hilir (Rohil) yang telah terbukti berada di dekat wilayah pesisir di negara bagian seribu kubah.
Bupati Rohil, H. Suyatno melakukan kegiatan kemasyarakatan, secara bertahap dan bertahap membangun jalan dan jembatan telah dibangun dan pembangunan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan ekonomi lokal. Selain itu, dukungan kuat untuk membangun seribu negara kubah, pemerintah provinsi dan bahkan pemerintah pusat sendiri selalu memberikan bantuan kepada daerah hilir.
"Tetapi pemerintah daerah juga menerima umpan balik yang baik dari aparat desa kepada publik, sehingga pemerintah dapat dengan cepat menerima input seperti itu, seperti usulan kegiatan pembangunan yang dipimpin masyarakat, terutama dalam pembangunan infrastruktur," kata Suyatno.
Di Kabupaten Musrenbang, Bupati Suyatno menjelaskan, Musrenbang RKPD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, prosedur persiapan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dan Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008.
"Forum Musrenbang RKPD ini adalah forum musyawarah tahunan multi-partai, terbuka untuk pemangku kepentingan. Dan bersama-sama mengidentifikasi dan memprioritaskan kebijakan pengembangan masyarakat kabupaten Rohil," kata Bupati Rohil H. Suyatno saat ia berbicara mengenai pembukaan Konsultasi Perencanaan Pembangunan. (Musrenbang) Kabupaten Rohil.
Lebih lanjut Suyatno menjelaskan bahwa dalam perencanaan rencana pengembangan kabupaten Rohil, telah melalui serangkaian panjang berbagai forum musyawarah perencanaan termasuk musrenbang tingkat desa, muslimbang tingkat kabupaten, penyerapan aspirasi melalui ketua dewan desa / desa / desa, kabupaten Rohil, keramahtamahan dan dialog dengan tokoh masyarakat serta semua elemen masyarakat.
"Dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai, selain dari publik, bukan tidak mungkin investor akan ingin membuka bisnis di kabupaten Rohil yang tumbuh setiap tahun, dimulai dengan semua perkembangan di wilayah Rohil. "Kelinci telah berkuasa selama 20 tahun. Misalnya, ia tergelincir dari persimpangan ibu kota ke kabupaten Bantaian, lalu jalan utama ke ibukota Bekas Distrik, dan distrik Sinoboi dan tahun ini wilayah yang belum dikerjakan," katanya.
Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rohil terus meningkat setiap tahun. Ini selain merampingkan arus barang dan jasa, serta membuka kemurnian daerah. Dengan kata lain, pembangunan infrastruktur jalan diharapkan memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat.
Dalam pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkelanjutan, visi dan misi ini sangat dibutuhkan sebagai dukungan atau arah yang jelas. Oleh karena itu, dengan "Pembentukan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Berkelanjutan dan Pengelolaan Sumber Daya Air yang Diharmonisasi dalam Mendukung Kemandirian Pemerintah dan Kabupaten Masyarkat, Kabupaten Pelalawan," Panik Rohil menginginkan proses pembangunan infrastruktur di daerah ini agar sesuai dengan harapan masyarakat secara keseluruhan, perlu menetapkan area yang lebih fokus dan terfokus agar visi dan misi dapat tercapai.
Di sisi lain, Kabupaten Rohil juga melakukan pengembangan jalan pesisir.
Sebelumnya, Bupati Rohil H Suyatno mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kembali berfokus pada pengembangan jalan lintas batas yang diimplementasikan dengan sistem Multi-Year.
"Meskipun tahun ini defisit anggaran mencapai Rp812 miliar, kami masih melaksanakan pembangunan jalan pesisir," kata Bupati.
Menurutnya, pembangunan jalan lintas batas merupakan jawaban atas peningkatan infrastruktur jalan yang saat ini buruk di beberapa kabupaten di Terowongan Bawah.
"Misalnya, jalan penghubung meluas ke Pedamaran II, Kabupaten Paranitan, Benteng, Benteng Babussalam hingga Kabupaten Panipahan, Kapas Pasir Limau," jelasnya.
Bupati berharap dengan sistem Multi Tahun, kualitas jalan yang dibangun sangat baik dan kuat terutama mengingat lalu lintas umum, transportasi dan produk transportasi pabrik. Pengembangan jalan telah menjadi komitmen oleh kabupaten untuk perbaikan infrastruktur yang komprehensif, serta dukungan dari anggota dewan.
"Selain itu, Pemerintah Provinsi Riau juga akan mengeluarkan sekitar RM142 miliar dalam bantuan, tentu saja, kami mengusulkan untuk memprioritaskan pengembangan proyek infrastruktur jalan seperti Jalan Sinembah Bagan, termasuk persimpangan Kanan-Bagan Sinembah. prioritas kita bersama, "tutup Suyatno. (Adv)