Pernak Pernik Kaum Sarungan di HSN 2018
Rabu, 24-10-2018 - 14:27:43 WIB
BAGANSIAPIAPI, DELIKRIAU - Hari santri nasional (HSN) bukanlah upaya eksklusifme kaum santri dari komponen lain nya di negeri ini, dan juga bukan sekedar hadiah Pemerintah kepada salah satu kelompok tertentu yang kekeh mendorong lahirnya payung hukumnya.
Sejatinya HSN hanyalah upaya meluruskan perjalanan sejarah dan mengenang perjuangan para ulama, Kiayi dan santrinya, dan itu diperuntukan untuk seluruh komponen anak negeri," Kata Ketua pimpinan cabang gerakan pemuda Ansor Rohil, Muhammad Mukim Prayoga Spdi, Rabu (24/10/2018) di Bagansiapiapi.
Mukim Prayoga yang juga merupakan salah satu penanggungjawab peringatan HSN 2018 mengatakan, HSN juga bukan untuk bangga banggaan bagi mereka yang pernah atau sedang menimba ilmu di lembaga pendidikan tradisional warisan leluhur khas nusantara tersebut, tapi lebih pada penanaman rasa cinta tanah air di dalam hati setiap putra/putri negeri ini dengan keyakinan bahwa Hubbul wathon Minal iman.
HSN itu milik kita semua bukan milik lembaga dan organisasi tertentu, sama hal dengan hari pendidikan Nasional yang menjadi agenda dunia dan program kependidikan kita.
Santri dan pelajar itu sebutnya sama, mereka adalah para generasi penerus cita-cita, penyambung estafet kepemimpinan negeri ini, dan pewaris yang sah dari tumpah darah negeri ini.
Pesantren dan lembaga sekolah umum lainnya juga sama dia adalah kekayaan negeri ini yang mungkin tidak di miliki oleh negeri lainnya, untuk itu perlu kita jaga dan kita rawat eksistensi nya.
"Teruslah berkhitmat untuk negeri dengan medan juang kita masing-masing," tutupnya. (zal)