Peringati Hari Bakthi Ribawan ke-41, Menteri LHK RI Lakukan Kunker di Mangrove Education Centre Binaan PT KPI Pertamina Sungai Pakning
BENGKALIS, DELIK RIAU- Dalam rangka memperingati hari bakthi ribawan ke-41, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar melakukan Kunker penanaman pohon serentak se-indonesia di Riau.
Kedatangan Menteri Siti Nurbaya tersebut melalui penerbangan udara dengan menggunakan Dua unit Helikopter dan mendarat di Bandara Air Port Desa Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis pada Pukul, 9:50 Wib, Kamis (7/03/04) pagi. Dilokasi juga terlihat pengaman sangat ketat, mulai dari Polri/TNI Satpol PP, sucurity dan instansi lainnya.
Selanjutnya, Menteri Siti Nurbaya beserta kerabat lainnya menaiki kendaraan roda empat (Mobil) dan dipandu pengawalan menuju ketempat penanaman pohon di Mangrove Education Centre binaan KPI Pertamina Sungai Pakning yang berada di Desa Pangkalan Jambi.
Saat tiba dilokasi penanaman, Menteri Siti Nurbaya Bakar juga didampingi Pemerintah Kabupaten melalui Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, Direktur Utama PT. KPI, Taufik Aditya Warman bersama kerabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Plt. Dirjend Pengelolaan Hutan Lestari KLHK RI, Dirjend Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan KLHK RI, Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, General Manager PT. KPI RU II Dumai-Sungai Pakning, Engangement and Partnership Lead UNDP, Medelaine Lucy Anne dan Lord Zac Goldsmith, Camat Bukit Batu, Camat Siak Kecil, Kepala Desa Pangkalan Jambi, Kapolsek Bukit Batu dan Siak Kecil beserta TNI dan masyarakat.
Untuk diketahui, kehadiran Kementrian Republik Indonesia tersebut juga merupakan kegiatan yang keempat kalinya, dimana sebelumnya sudah dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2023, Januari 2024 dan Februari 2024.
Sebelum melakukan penanaman pohon, sambutan disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis Bupati Kasmarni melalui Wakil Bupati H. Bagus Santoso mengatakan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia beserta rombongan, atas kunjungan kerjanya di daerah Kabupaten Bengkalis.
"Kami optimis, dari kunjungan kerja ibu menteri serta beberapa kali kunjungan Tim KLHK di daerah kami tentunya sudah banyak rumusan kebijakan ditingkat pusat, guna ikut mengatasi serta mencarikan solusi dari berbagai permasalahan lingkungan dan kehutanan yang ada di daerah kami. Seperti persoalan abrasi, kebakaran hutan dan lahan, air bersih dan persampahan, termasuk persoalan tata ruang,"ungkapnya.
Selain itu, H Bagus Santoso menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama masyarakat dan sejumlah dunia usaha yang ada di negeri ini tentunya siap bersinergi dan mendukung program penanaman pohon yang telah dan terus digagas oleh Kementerian LHK. Sebagai langkah nyata bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
"Dapat kami sampaikan, 69,85% atau lebih kurang 603.747,97 hektar dari luas Kabupaten Bengkalis saat ini masih merupakan kawasan hutan, dan 30,15% atau 260.561,11 hektar lainnya merupakan area penggunaan lainnya. Permasalahan besar lainnya terkait lingkungan di daerah kami adalah abrasi,"tuturnya.
"Dan luas lokasi penanaman adalah 200 Ha dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 231 batang mangrove yang berasal dari Persemaian kelompok Tani masyarakat sekitar yang telah bina olen BPDAS Indra Giri Rokan dan PT. Pertamina Sungai Pakning, dengan jenis mangrove yang ditanam yaitu Bakau (Rhizophora sp.) Lebih kurang 250 peserta kegiatan terdiri dari unsur UPT KLHK, Perangkat Daerah Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis, Green Ambasador Provinsi Riau, Pelajar dari Kabupaten Bengkalis, serta Masyarakat sekitar."imbuhnya.
Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya mengatakan, pada kesempatan memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41 ini ia mengajak seluruh rimbawan baik di Kementerian LHK, pemerintah daerah, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk bahu-membahu memberikan kontribusi pemikiran dan kerja nyata di tingkat tapak secara masif dan terukur.
Sebagaimana komitmen-komitmen yang selalu disampaikan pada berbagai forum global/multilateral, Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan komitmen hijau tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi nyata untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, salah satu aksi nyata dengan menanam.
Untuk itu, penting bagi kita untuk terus melakukan pelestarian alam mulai dari menanam hingga merawatnya agar tetap tumbuh subur dan produktif guna menjaga keseimbangan ekosistem," ujarnya.
Pada kegiatan penanaman mangrove di Riau ini, Menteri Siti Nurbaya Bakar turut didampingi jajaran Pimpinan Tinggi Pratama lingkup KLHK, serta para Kepala UPT KLHK di Provinsi Riau, dan juga dihadiri murid SD Cinta Gambut dari PT. Kilang Pertamina International Unit Sungai Pakning.
Selanjutnya pada kesempatan itu, Manager PT. KPI RU II Sungai Pakning, Kun Tauhid mengatakan bahwa, kegiatan yang diselenggarakan merupakan salah satu upaya untuk membudidayakan ekosistem mangrove dan mitigasi perubahan iklim. Dan mitigasi perubahan iklim merupakan suatu usaha untuk mengurangi risiko terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca.
"Alhamdulillah, kita sudah melakukan upaya-upaya untuk membudidayakan ekosistem hutan dan mangrove, seperti kantong semar dan tanaman bakau sejak beberapa tahun belakangan ini. Selain untuk budidaya, hal ini juga sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim,. "jelasnya.
Kemudian, setelah usai melakukan penanaman Mangrove atau bakau di Mangrove Education Centre, Menteri LHK bersama Wakil Bupati Bengkalis dan rombongan melanjutkan peninjauan sekaligus penanaman Kantong Semar di Arboretum Gambut Kelurahan Sungai Pakning di Kecamatan Bukit Batu. (Andhika)