"Mereka tetap semangat juga tampaknya, dan Pembalap memakai masker itu boleh, karena kita juga ada penambahan tim medisnya," kata Bupati Siak, Alfedri kepada awak media usai melepas peserta di depan Istana Siak, Kamis (19/09/2091) siang.

Sekitar 11 tim dari berbagai negara berpacu pada etape pertama yakni Siak-Mempura-Dayun-Siak. Jaraknya dikurangi dari rencana awal 114 kilometer menjadi hanya 60 km atau hanya satu putaran saja dari sebelumnya dua.

Pada Tour de Siak ke-7 ini ada 11 tim yang akan ikut ambil bagian dari dalam negeri dan mancanegara. Dari dalam negeri yakni itu, BSP Siak Cycling Team, KFC Cycling Team, KGB Cycling Team dan Tim Nasional Indonesia.

Sedangkan tim dari luar negeri delapan tim itu yakni Terengganu Inc Tsg Cycling Team dari Malaysia, Global Cycling Team Belanda, Velofit Australia, Foolad Mobarakeh Sepahan dari Iran, Nex Cycling Team Singapura, Kinan Cycling Team dari Jepang dan Go For Gold Philippines.

Bupati Siak Alfedri melepas peserta bersama Kepala Kepolisian Resor Siak AKBP Ahmad David. Pada kesempatan itu meskipun di tengah asap ratusan masyarakat Siak masih terlihat antusias untuk menyaksikan ajang balap sepeda internasional itu.

Alfedri mengatakan tiga tahun terakhir ini tidak ada masalah dengan kabut asap kecuali pada tahun 2015 yang sempat iven ditunda. Ke depannya kata dia diharapkan iven ini hendaknya diadakan Oktober ke atas karena musim kemarau yang sekarang ini bisa melebihi waktunya.

"Tapi tahun depan TDSi 2020 diperluas dibuat se-Riau dan di Siak ada satu etape. Namanya tetap karena kita ini Siak tour nya," ungkap Alfedri. (fer)