Selanjutnya anak anak sudah memiliki fitrah memiliki potensi. Tinggal bagai mana orang tua mengarahkannya. Sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan negara.

"Ilmu agama dan ilmu sains harus sejalan, artinya belajar ilmu dunia dan jangan di lupakan ilmu akhirat. Ini sebagai bekal anak muda untuk mencapai sebuah impian," terangnya. 

Lebih lanjut Alfajri mengatakan, saat ditanyakan apakah siak bisa dijadikan lokasi syuting dalam film iqro ikbal menjawab, salah satu misi film iqro ke dua bagai mana dirinya dapat melihat indonesia secara luas. Tidak hanya terfokus di Jakarta dan Bandung saja.

"Di dalam iqro II ini kita ingin mengangkat karakter baru, menceritakan putra daerah yang memiliki prestasi internasional, meskipun tokoh ini fiktif, meskipun di dalam kehidupan ada. Dan juga kita memilih daerah yang memiliki potensi pariwisata dan keunikan, salah satunya daerah tersebut Siak," jelasnya.

Sementara itu Bupati Siak H Syamsuar dihadapan ribuan anak yatim dari 14 kecamatan mengatakan, film ini sangat menginspirasi dan ada pesan yang disampaikan dalam film ini. Selain menuntut ilmu dunia namun ilmu agama juga jangan di lupakan.

Syamsuar juga berpesan, kalau kita ingin berhasil pelajari Al-quran karena didalam nya terdapat semua ilmu. "Anak harus bisa baca Al-quran, afal Al quran serta mentadabur Al-quran".

Nonton bareng ini juga dilakukan dalam rangka meperingati hari sumpah pemuda. Dan film ini sengaja di putar, karena memiliki nilai-nilai spiritual juga direkomendasikan oleh mentri agama, sehingga diharapkan bagi anak anak yang nonton bisa terinspirasi. Film ini juga sudah di putar di berbagai negara di eropa. 

"Film Iqro ini juga sutradara nya asli lahir dari pekanbaru Riau, mudah-mudahan film yang kedua, yang mengangkat potensi daerah, ambil gambarnya kita harapkan salah satunya di Siak,"tutup Syamsuar. (fer)