Pelaksanaan apel kesiap siagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilaksanakan oleh gabungan TNI-Polri dan Intansi terkait dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan terutama di daerah rawan terjadinya Karhutla di wilayah Kabupaten Pelalawan, yang dapat berdampak kepada perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Pelalawan.

Bertindak sebagai pmpinan apel Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK. Juga dihadiri oleh Asisten I Administrasi Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Pelalawan H ZULKIFLI SAg MSi, Waka Polres Pelalawan Kompol Antoni Lumban Gaol SH MH, Kajari Kabupaten Pelalawan M NASIR SH MH, Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Pelalawan yang diwakili oleh Alfin Nur Ramadani Luis SH, Danramil 04/Pangkalan Kuras Kapten Arh H Simbolon, Kasatpol PP T Junaidi, Kepala BPBD Zulfan SPi MSi, Kabid Damkar Sat Pol PP Syafrizal S Sos, PJU Polres Pelalawan dan Kapolsek dan Personil Polres Pelalawan, Personil Kodim 0313/KPR, Personil BPBD, Satpol PP dan Masyarakat Peduli Api serta perwakilan perusahaan di kabupaten Pelalawan.

Dalam amanatnya Kapolres Pelalawan menyampaikan bahwa saat ini sudah memasuki musim kemarau yang dikhawatirkan dapat berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Oleh karena itu, perlu melakukan langkah antisipasi dan persiapan yang intens sejak dini baik dari sisi personil maupun dari peralatan, sesuai instruksi dari Presiden Republik Indonesia.

Untuk itu kita harus bersinergi antar Stake holder untuk dapat mencegah terjadinya Karhutla, karena dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya Karhutla sangat besar.

“Saya mengajak agar seluruh stake holder selalu bersinergi dan bahu membahu untuk mencegah terjadinya Karhutla, agar tahun 2023 ini Karhutla tidak terjadi di Kabupaten Pelalawan,” ungkap AKBP Suwinto.

Usai pelaksanaan apel siaga Karhutla, Kapolres Pelalawan bersama Forkopinda melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana pemadaman api. (rls)