Aliran air sungai kerinci mulai meluap pada pagi hari sekira pukul 8.30 WIB hingga saat ini baru mulai surut. Luapan air juga melimpah dan menggenangi akses Jalan Vital yakni Jalan Hang Tuah yang tak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih. 

Wilayah perumahan yang terdampak banjir ini diperkirakan dikarenakan menyempitnya aliran sungai kerinci yang dulunya mencapai lebar 25M, saat ini hanya berbentuk Kanal kecil yang berukuran berkisar 10M saja akibat dari kebun sawit masyarakat yang berada dibibir sungai kerinci yang menyebabkan dangkalnya dan menyempitnya aliran sungai kerinci tersebut," ujar salah satu warga MKI/Solarindo inisial Y (42) kepada awak media. 

Kepala Desa Makmur Suwardi, mengatakan setiap musim hujan dua lokasi perumahan Graha dan MKI jadi langganan banjir air kiriman dari arah Desa Delik dan Perkebunan Indosawit mengarah ke sungai Kualo.

"Bisa dipastikan meluap dan menggenangi ratusan Rumah di dua perumahan hingga Jalan Lintas RSUD," ujarnya, Selasa (06/12/2022) di Pelalawan, Riau.

Lebih lanjut Suwardi mengatakan, segala daya dan upaya sudah dilakukan bahkan di awal tahun 2021 dulu sudah direncanakan akan dibangun benteng di sepanjang aliran sungai kerinci, mulai dari perbatasan perkebunan Indosawit hingga jembatan kembar RSUD Selasih sepanjang sekitar 800M.

"Kami sudah melakukan pembuatan surat pernyataan kepada masyarakat yang memiliki kebun sepanjang aliran sungai tersebut dan sudah disampaikan kepada Kepala Dinas PUPR di Tahun 2021 lalu, namun hingga kini tidak ada realisanya dari Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui dinas PUPR kabupaten Pelalawan," tandasnya. (AK)