Namun karena mengingat suasana pandemi Covid-19, belasan Pemuda Pangkalan Lansung di sambut oleh Pemerintah Daerah Pelalawan melalui Asisten 1 Amrizal dan Dinas Tenaga Kerja Pelalawan, Selasa (15/02/2022) pertemuan berlansung di Aula Kantor Bupati Pelalawan, Riau.

Kadisnaker Pelalawan Tengku Amri Fuad mengatakan kalau wewenang pengawasan terhadap tenaga kerja ada di Disnaker Provinsi Riau.

"Kami akan berkoordinasi ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau," jelasnya.

Panglima Laskar Melayu Riau (LMR) wilayah Pelalawan Supriadi menambahkan Pemda harus bertindak tegas dengan cara  panggil segera Pimpinan PT MAS.

"Pemda Pelalawan harus lakukan evaluasi perizinanya, seandainya ada pelanggaran maka berikan sangsi. Kalau perlu tutup sekalian perusahan tersebut," tegas Panglima LMR Pelalawan Supriadi Alias Mincit.

Sementara Kasat Intelkam Polres Pelalawan AKP Herman mengatakan, insiden meninggalnya karyawan PT MAS beberapa waktu yang lalu sudah di tangani.

"Polres Pelalawan melalui Sat Reskrim sudah melakukan police line di TKP PKS PT MAS Pangkalan Lesung," ungkapnya.

Kordinator umum Aliansi Pemuda Pelalawan Jumri Harmadi mengatakan Dinas terkait jangan terkesan buang badan, terkait insiden meninggalnya karyawan PT MAS.

"Pemda Pelalawan harus usut tuntas dan buka ke publik, apakah ada unsur kelalaian managemen dalam menerapkan K3 disana," ujar Jumri Harmadi.

Selanjutnya Jumri mengatakan, Aliansi Pemuda Pelalawan akan menyurati Polres Pelalawan dalam waktu dekat untuk Audiensi.

"Kami akan tanyakan ke pihak kepolisian, sejauh mana proses hukumnya. Apakah ada indikasi Tindak Pidana atas insiden kematian karyawan tersebut atau tidak," tutup Jumri Harmadi. (AD)