IKST gelar Pendidikan dan Pelatihan Kerajinan Tangan Untuk Perempuan
Sabtu, 25-01-2020 - 17:52:55 WIB
PEKANBARU, DELIKRIAU - Kerajinan tangan jelas bisa menciptakan sesuatu yang lebih berguna dan lebih bermanfaat dari bahan baku yang sebelumnya tidak berguna.
Seperti misalnya, kerajinan tangan buah karya ibu-ibu yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Sungai Tapung (IKST), dimana dengan memanfaatkan lidi sawit puluhan orang ibu-ibu asal Tapung mendapat pelatihan cara pembuatan piring dari lidi sawit.
Ikatan Keluarga Sungai Tapung (IKST) gelar Pendidikan dan Pelatihan Bagi Perempuan, pada Sabtu (25/01/2020) siang yang berlangsung dijalan pemudi RW 04 kelurahan Tirta Siak kecamatan Payung sekaki, Pekanbaru, Riau.
Pendidikan dan Pelatihan Bagi Perempuan tersebut diadakan oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) IKST dan diketuai oleh Hj Dahlaini.
Hj. Dahlaini mengatakan, sebenarnya mereka hanya melatih ibu-ibu yang berminat saja, dan untuk pemasarannya masih bersifat promosi melalui galeri di kesekretariatan BP3A, serta menjual dalam bentuk satuan dengan harga Rp5000/pcs.
"Kalau di Pekanbaru 1 piring yang ukurannya sebesar piring makan 5.000/pcs," jawabnya saat dihubungi via pesan WhatsApp.
Ia juga menambahkan, pengurus IKST sudah membentuk Koperasi dengan nama KOTAS (Koperasi Tapung Amanah Sejahtera) yang bertugas memperkenalkan dan memasarkan produk karya ibu-ibu asal Tapung tersebut.
"Salah satu tugasnya (KOTAS-red) memasarkan dan memperkenalkan kepada khalayak produk-produk yg dihasilkan oleh warga Tapung khususnya," jelasnya.
Meskipun belum cukup banyak, namun hasil karya ibu-ibu ini sudah ada dan di jual di sekretariat BP3A yang terletak di jalan Kapur.
Tak hanya piring dari lidi sawit saja, sebelumnya juga sudah ada berbagai karya lainnya yang sekarang sedang dipasarkan di sekretariat BP3A, salah satunya adalah Sarden Gurih, produk ini mendapat dukungan dari ketua FKPMR, Drh. Chaidir. (Raf)