PEKANBARU, DELIKRIAU - Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST memenuhi panggilan Bawaslu Provinsi Riau untuk memberikan keterangan berkenaan dengan kehadirannya dalam deklarasi salah satu Capres tahun 2019, Selasa (23/10/2018) di hotel Aryaduta, Pekanbaru.
Firdaus datang dengan menggunakan kendaraan dinasnya didampingi staf protokoler Pemko Pekanbaru.
Hujan rintik-rintik yang turun tidak mensurutkan niat baik Firdaus untuk memberikan penjelasan kepada Bawaslu Riau dalam deklarasi yang menjadi polemik tersebut.
Sekitar pukul 12.00 Wib Firdaus tiba dikantor Bawaslu Riau jalan Adi Sucipto No.284 (Komplek Transito), Pekanbaru.
Hadir dalam klarifikasi tersebut, anggota Bawaslu Riau Neil Antariksa, Gema Wahyu Adinata dan H.Amiruddin Sijaya dan unsur Sentra Gakkumdu dari Kepolisian dan Kejaksaan.
Koordinator Divisi Penindakkan Pelanggaran Bawaslu Riau, Gema Wahyu Adinata memimpin jalannya permintaan keterangan saat itu.
Sebanyak 28 pertanyaan yang dilontarkan Gema kepada Firdaus, sama dengan jumlah pertanyaan yang gema sampaikan kepada Bupati Rokan Hulu 4 hari yang lalu.
Selesai menyampaikan keterangan kepada pihak Bawaslu Riau, Firdaus mengatakan, sebagai Walikota tentu saya mendukung pemerintah.
"Tetapi secara individu itu hak saya pribadi dan itu rahasia", sambil tersenyum kepada awak media .
Terkait beberapa Bupati dan Walikota yang dipanggil Bawaslu Riau, Rusidi menyampaikan kepada media bahwa undangan klarifikasi kedua ini kita mencoba menyesuaikan dengan jadwal para kepalaa daerah tersebut.
"Hanya jadwal pemanggilan beliau harus disesuaikan kembali dan ini akan kita atur kembali," tutur Rusidi Rusdan.
Usai meminta keterangan Firdaus, pukul 17.20 Wib, Bawaslu Riau meminta pendapat ahli hukum pidana. Bawaslu Riau menghadirkan Dr. Erdianto SH., M.Hum, Ahli Pidana Universitas Riau. Bawqslu meminta pendapatnya terkait dukungan pejabat daerah terhadap salah satu Pasangan Calon Presiden Tahun 2019 dikantor Bawaslu Riau yang sedang cuti.
Permintaan Pendapat Ahli juga dihadiri oleh, unsur Kepolisian dan Kejaksaan Hardian Pratama Kasubdit I Polda Riau, I Wayan Sutarjana, Kasi Kamneg TPUL Kejati Riau, 3 orang Penyidik Hotman Silalahi, Masviyanto, Iswandi, dan 2 orang anggota Bawaslu Riau Neil Antariksa, dan Gema Wahyu Adinata. (rilis)