Kamis, 28 Maret 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| Negatif Narkoba, Penyebab Kecelakaan Di Tol GT Halim | | Jembatan Baltimore AS Ambruk usai Ditabrak Kapal Singapura.Ini Faktanya | | Tim Polhut, Dokter Hewan Dan BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Usai Mangsa Ayam Warga Sabak Auh | | Tim Supervisi Polda Riau Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Polrea Rohil | | Sisihkan sebagian Rezeki, Guru SD Negeri 2 Bukit Batu Santuni 112 Anak Yatim dan 36 Dhuafa | | Sekda Arfan Usman Sambut Kehadiran Tim Safari Ramadan Pemerintah Provinsi Riau
 
Diduga Korupsi Dana BOS, Kepala Sekolah di Tasikmalaya Ini Tertangkap Tangan
Jumat, 11-05-2018 - 19:14:58 WIB

TERKAIT:
   
 

TASIKMALAYA, DELIKRIAU - Satreskrim Polres Tasikmalaya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Anggota Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) UPTD Kecamatan Salawu.mengungkap kasus dugaan korupsi penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  tingkat sekolah dasar. Pihak UPTD Kecamatan Salawu diduga melakukan kegiatan fiktif menggunakan anggaran BOS tersebut.

OTT dilakukan oleh Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kabupaten Tasikmalaya terhadap AG (58) salah seorang kepala sekolah sekaligus Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah , Rabu 9 Mei 2018 lalu. AG diduga akan menyerahkan uang yang ia bawa sejumlah Rp 144.851.000 kepada seseorang di wilayah Kota Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Anton Sudjarwo menuturkan, pengungkapan kasus bermula atas laporan masyarakat, bahwa pada Selasa dan Rabu (8-9 Mei 2018)  telah terjadi pungutan dana BOS SD Negeri se Kecamatan Salawu. Pungutan tersebut diduga dilakukan di Kantor UPTD Pendidikan  Kecamatan Salawu dengan cara kepala sekolah dan bendahara datang dan menyetorkan dana BOS ke empat pelaksana UPT.

"Dari informasi itu kami lakukan penyelidikan, ternyata betul. Pada 9 Mei kami dapat barang bukti yabg diduga uang  pemotongan dana BOS. Uang itu disimpan dalam tas  sejumlah Rp 145.851.000, lalu kita bawa kembali ke kantor AG," ucap Anton di Mapolres Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 11 Mei 2018.

Menurut Anton, sesampai di Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Salawu, Polres Kabupaten Tasikmalaya menemukan tas berisi yang sejumlah Rp 659.401.000.  Sehingga total barang bukti dari operasi tangkap tangan tersebut senilai kurang lebih Rp 800 juta.

"Setelah dikembangkan,  ada beberapa sana yang sudah dipungut sekitar Rp 200 jutaan, jadi barbuk OTT kurang lebih senilai Rp 1 miliar. Itu baru satu UPTD di Kecamatan Salawu, tidak menutup kemungkinan pungutan ini juga terjadi di UPTD lain," ucap Anton.

Terkait modus operandi dari korupsi dana BOS tersebut, Anton menyebutkan, ada dugaan pemalsuan kegiatan dan pengadaan sarana dan prasarana fiktif.

"Jadi sebenarnya ada kegiatan yang sudah dibiayai oleh pusat, tetapi dimunculkan kembali dalam penganggaran oleh UPTD. Ada juga pembelian sarpras seperti ini contohnya jam dinding," kata Anton.

Menurut Anton, pungutan yang terjadi di UPTD Kecamatan Salawu jelas tidak diatur dalam petunjuk teknis pengalokasian dana BOS seperti yang diatur dalam Pemerdikbud nomor 1 tahun 2018.

"Jadi itu pungutannya kepada 34 SD di Kecamatan Salawu, dana BOS itu kan sifatnya otonom dan harus kerja sama dengan komite, jadi seharusnya setiap sekolah punta kebijakan sendiri dalam penggunaan BOS," kata Anton.

Belum tetapkan tersangka

Meskipun pengungkapan bersifat operasi tangkap tangan, Polres Kabupaten Tasikmalaya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Anton mengatakan, Polres Kabupaten Tasikmalaya perlu melakukan penyidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

"Korupsi BOS ini ada semacam persekongkolan, jadi perlu diurai dalam penetapan tersangka. Kami sudah periksa lima saksi, ada yang operator ada yang pelaksana. Nanti kami update lagi perkembangan jasusnya," ujar Anton.

Sementara itu dihubungi terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Edi Ruwandi mengakui pihak Disdik Kabupaten Tasikmalaya sudah mendapatkan laporan atas OTT dugaan korupsi di UPTD Pendidikan Salawu. Disdik Kabupaten Tasikmalaya mengaku terpukul karena kasus tersebut diluar dugaan.

"Intinya dari Disdik Kabupaten Tasikmalaya merasa kaget, karena sebenarnya kami sudah mengantisipasinya dengan melakukan himbauan secara rutin ke seluruh UPTD," ucap Edi.

Atas kasus tersebut, Edi berharap kasus tersebut bisa menjadi bahan pelajaran bagi UPTD lain. Pihak Disdik Kabupaten Tasikmalaya juga menyerahkan penyelidikan kepada pihak kepolisian. (PRC)



 
Berita Lainnya :
  • Diduga Korupsi Dana BOS, Kepala Sekolah di Tasikmalaya Ini Tertangkap Tangan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Negatif Narkoba, Penyebab Kecelakaan Di Tol GT Halim
    02 Jembatan Baltimore AS Ambruk usai Ditabrak Kapal Singapura.Ini Faktanya
    03 Tim Polhut, Dokter Hewan Dan BBKSDA Evakuasi Beruang Madu Usai Mangsa Ayam Warga Sabak Auh
    04 Tim Supervisi Polda Riau Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Ke Polrea Rohil
    05 Sisihkan sebagian Rezeki, Guru SD Negeri 2 Bukit Batu Santuni 112 Anak Yatim dan 36 Dhuafa
    06 LKD Telah di Sampaikan, Alfedri : Opini WTP Kembali Jadi Harapan
    07 Gemar Siak Berzakat ke-11, Terkumpul Dana Zakat Berjumlah Rp 689 Juta
    08 Tiket Kapal Feri Tidak Dijual Offline, Full Online H-1.
    09 Harga Kelapa Sawit Mitra Swadaya Naik Lagi Jadi Rp 2.891,88 per kg.Berkah Ramadhan
    10 Pemerintah Kabupaten Bengkalis Bakal Berpartisipasi Pada Perhelatan Lancang Kuning Carnaval 2024
    11 Serahkan Sertifikat Tanah di Empat Kampung, ini Pesan Alfedri
    12 Wujudkan Jembatan Sei Pakning-Bengkalis. Pemkab Gandeng Pemprov Riau Ajak Kerjasama
    13 Wabup Husni : Perhatian Pusat Minim Kepada Daerah Yang Komit Jaga Lingkungan
    14 Bupati Bengkalis Resmikan Kelas Jauh SMPN 7 dan SDN 20 Talang Muandau
    15 Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak berikan Bantuan Sembako di 4 Kecamatan
    16 Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
    17 Hadiri Safari Ramadan Pemda Siak di Belantik, ini beberapa pesan Alfedri
    18 Ditresnarkoba Riau Berhasil Amankan Pengendali Sabu yang Dipasok dari Malaysia, Narkoba Senilai Rp32 M Lebih Disita
    19 Aksi Pria Serang Pakai Samurai, Polisi Todongkan Pistol ke Pelaku
    20 Pj Gubri dan Bupati Kasmarni Safari Ramadhan di Kecamatan Pinggir
    21 Bupati Bengkalis Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2023 Kepada DPRD Bengkalis
    22 Polri Evaluasi Buffer Zone Arah Pelabuhan Merak. Guna Cegah Macet Berjam Jam.
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI