Sabtu, 27 April 2024
Follow Us ON :
 
 
 
| BB Narkoba Senilai Rp89 M Dimusnahkan, Disaksikan 17 Tersangka Jaringan Internasional | | Kabar Duka, Indra Mukhlis Adnan Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Meninggal Dunia | | Bupati Bengkalis Berikan Pembekalan ke 186 JCH Rayon Bengkalis, Berpesan Jaga Kesehatan Fokus Dalam Keberangkatan Ibadah Haji | | Indonesia Cetak Sejarah, Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 | | 46 Paket Sabu-Sabu Diamankan dari Pengedar DiKebun Sawit | | Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang
 
Kadisbud Optimistis Riau Jadi Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada 2020
Jumat, 04-05-2018 - 10:46:04 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, DELIKRIAU - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau (Kadisbud) Yoserizal Zein optimistis Riau akan menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada 2020. Ini sejalan dengan Visi Riau 2020, yang akan menjadikan daerah ini sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada tahun itu.

Kendati Dinas Kebudayaan Riau baru efektif dioperasionalkan sejak setahun belakangan, menurut mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau itu, sejumlah program yang dijalankan oleh dinas yang ia pimpin diyakini akan mampu melakukan percepatan untuk perwujudan Visi Riau 2020 di bidang kebudayaan tersebut.

''Terus terang, sejumlah pembangunan di bidang kebudayaan yang kita lakukan setahun belakangan memberikan harapan yang menggembirakan,'' ujar Yoserizal, sambil menambahkan, keberhasilan pembangunan di bidang kebudayaan tidak seperti keberhasilan di bidang fisik dengan parameter yang terukur, ''Keberhasilan pembangunan di  bidang kebudayaan terletak atas adanya pengakuan,'' terangnya.

''Alhamdulillah, sejumlah program yang kita lakukan telah mendapat pengakuan dari institusi yang memiliki kompetensi tentang itu,'' ujarnya, Jumat (4/5/2019). Antara lain, jelas pria yang akrab dipanggil dengan Yose ini, karya budaya Provinsi Riau yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB).

Dijelaskan, dari 16 karya budaya Riau yang termasuk kategori WBTB, sebanyak 10 di antaranya sudah diakui sebagai WBTB, dan enam lainnya telah mengantongi sertifikat. Ke-10 warisan budaya yang termasuk kategori WBTB tersebut, meliputi Tunjuk Ajar Melayu, Sijobang Buwong Gasiang, Zapin Api, Zapin Meskom, Manongkah, Perahu Baganduang, Batobo, Rumah Lontiok, Silat Perisai, dan Onduo Rokan.

Sementara untuk karya budaya Provinsi Riau yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya benda (WBB), menurut Yose, meliputi Balai Kerapatan Tinggi, Makam Sultan Syarif Kasim II, Masjid Raya Syahbuddin, Tangsi Belanda, Gedung Controlleur, Bangunan Landraad, dan Makam Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah. ''Ke semuanya berlokasi di Kabupaten Siak,'' jelas Yose.

Saat ini, imbuh Yose, pihaknya juga tengah mengupayakan pantun didaftarkan di Unesco --badan PBB yang mengurusi pendidikan-- untuk menjadi warisan budaya dunia, seperti tahun sebelumnya atas nama Perahu Phinisi.

Pengakuan lain yang diterima Riau di bidang kebudayaan, imbuh Yose, yaitu sebagai pusat pelestarian dan pengembangan tari zapin. ''Karena sudah ditetapkan sebagai pusat pelestarian dan pengembangan tari zapin, tugas kita adalah untuk menjaga, memelihara, dan merawat jenis kebudayaan yang satu ini sehingga tetap tumbuh dan berkembang,'' ia mengatakan.

Tak cuma tari zapin, diungkapkan mantan wartawan itu, jenis-jenis kebudayaan lain yang berasal, tumbuh, dan berkembang di Riau juga menuntut untuk upaya melestarikan dan mengembangkan agar tetap eksis. ''Agar tidak terjadi apa yang disebut dengan bencana budaya,'' katanya.

Bencana budaya, papar Yose, yaitu hilangnya sejumlah tradisi yang berasal dari satu akar budaya tertentu karena tidak ada upaya-upaya untuk melestarikannya, yang kemudian digantikan oleh tradisi yang berasal dari akar budaya lain, yang pada beberapa kasus bisa saja bertentangan dengan norma dan nilai-nilai yang dianut secara teguh oleh masyarakat.
 
*Diperlukan 79 Lagi*
Merujuk ''Buku Refleksi dan Capaian Pembangunan Riau'' yang diterbitkan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau, juga membukukan sejumlah kemajuan pembangunan bidang kebudayaan di daerah ini.

Untuk jumlah seni budaya Melayu yang dihasilkan, kalau pada 2014 masih tercatat pada angka 0, pada 2015, 2016, dan 2017 naik menjadi masing-masing 21. Sementara untuk 2018 diproyeksikan menjadi 60, dan meningkat lagi menjadi 100 di 2019.

''Tahun 2015 ada 21 karya seni dari Riau yang di-HAKI-kan,'' jelas Kepala Bappeda Provinsi Riau, Rahmad Rahim. Itu artinya, jelas Rahmad, diperlukan 79 karya seni Riau lagi yang harus di-HAKI-kan untuk mengejar target di 2019. ''Makanya, untuk mencapai target 2019, membutuhkan kerja keras.''

Pada bagian lain, jelas Rahmad, jumlah sekolah di Riau yang menerapkan kurikulum berbasis budaya Melayu sesuai standar, juga mengalami peningkatan yang signifikan. Kalau pada tahun 2014, 2015, dan 2016 masih bertengger pada angka 0, sedangkan pada tahun 2017 melonjak menjadi 507 sekolah. Sedangkan di 2018 ditargetkan sebanyak 150, dan di 2019 sebanyak 300 sekolah.

''Meskipun realisasi di tahun 2014 sampai 2016 nol, tapi realisasi di tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifkan, dari nol menjadi 507 sehingga lebih tinggi 69 persen dibandingkan dengan target tahun 2019,'' terang mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau itu. (Rls)





 
Berita Lainnya :
  • Kadisbud Optimistis Riau Jadi Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada 2020
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BB Narkoba Senilai Rp89 M Dimusnahkan, Disaksikan 17 Tersangka Jaringan Internasional
    02 Kabar Duka, Indra Mukhlis Adnan Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Meninggal Dunia
    03 Bupati Bengkalis Berikan Pembekalan ke 186 JCH Rayon Bengkalis, Berpesan Jaga Kesehatan Fokus Dalam Keberangkatan Ibadah Haji
    04 Indonesia Cetak Sejarah, Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024
    05 46 Paket Sabu-Sabu Diamankan dari Pengedar DiKebun Sawit
    06 Upaya Pencegahan Kekelakaan, Sat Lantas Polres Siak Lakukan Pemasangan Sticker Dan Tanda Berwarna Scotlight di Body Truck Angkutan Barang
    07 Jangan Jadikan Beban Wali Murid Atau Murid Itu Sendiri, Acara Perpisahan Cukup Diadakan Secara Sederhana Di Setiap Sekolah Masing - masing
    08 Tak Ada Habisnya, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Menangkap Satu Orang Laki Laki Penyalahgunaan Narkoba
    09 Pj Wako Muflihun Bersilaturahmi Dengan Warga Kuansing di Pekanbaru
    10 Dituduh Ambil Brondolan Sawit, Remaja di Rohul Tewas Ditebas Teman
    11 Irjen Iqbal Beri Penghargaan ke Jajarannya, Ramadan & Idulfitri di Riau Aman
    12 BUMN China Akan Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatra Pekan Depan
    13 Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau di Dumai, Bupati Bengkalis Menabuh Kompang Bertanda MTQ Dimulai
    14 68 Peserta Kafilah Bengkalis di Dumai Mendapatkan Motivasi Dari Bupati Kasmarni
    15 Pasca libur lebaran, Seluruh Satuan Pendidikan Sudah Harus Kembali Masuk Pada Tanggal 22 April 2024
    16 Momen Jokowi dan Paloh Ngobrol Akrab di Acara Nikahan, Di Unggah Elite NasDem
    17 Tewas Terbawa Arus Air Laut Yang Sedang Pasang Saat Bekerja
    18 Buntut Dari Kasus Penyelundupan 24 Kg Narkoba, Menhub Diminta Cabut Izin Operasional Lion Air
    19 Resmi Dilaporkan Ke Mapolres Muaro Jambi, Dugaan Pria Beristri Gauli Seorang Pelajar
    20 ‘Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri’, Kajati Riau Mendapatkan Gelar Dari LAMR
    21 Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Alfedri Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
    22 Pasutri Diduga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diamankan Satres Narkoba Polres Siak
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © DELIK RIAU - SITUS BERITA INVESTIGASI